Warung imajiner berbagi kopi sastra dan realitas

Wednesday, December 19, 2007

Iron Maiden-Metalik epik, dan absurdism Camus?

Iron Maiden-Metalik epik, dan absurdism Camus?

Pada awal perkenalan saya dengan dunia sastra tak dapat dipungkiri
bahwa selain lirik-lirik U2, lirik-lirik Iron Maiden juga merupakan
sarana bagi saya untuk mengenal sastra jenis epik yang diusung oleh
Iron Maiden.

Group band legendaris asal Britania Raya yang menginspirasi beberapa
group rock Eropa maupun Amrik dengan style epiknya, sebut saja:
Helloween, Manowar, Yngwie Malmsteen dan dalam skala tertentu
musikalitas Megadeth-seteru Metallica itu.

Narasi yang terkandung dalam lirik-lirik Iron Maiden berkisar tentang
heroism, musik yang jantan begitu image yang ingin ditonjolkan. Meski
tak 'segelap' Black Sabbath periode Roni James Dio, Alice Cooper,
maupun The Cure dengan hantu-hantuannya, Iron Maiden juga terpengaruh
dengan citra monster, tengkorak,Kekejian dan sadisme :
to kill the unborn in the womb ( two minutes to midnight),
dan beberapa judul-judul lain: The Number of the Beast, Wratchild,
Run to the hills, Helowed be thy name, Power Slave, The Trooper Fear
of the dark, Bring Your Daughter to slaughter!

Kesan jantan dan keberanian memang menjadi core utama musik dan
lirik Iron Maiden dan mengilhami beberapa Group Rock lainnya. Hingga
yang Mutakhir: Dream Theatre, Blind Guardian dan ataupun speed neo
klasikal metal eropa seperti Stratovarius dan Rhapsody yang
menggabungkan unsur epik dengan musik metal yang megah dengan
musik klasik, jadinya terdengar seperti "Pastoral ataupun Lamento
Eroica"

Musik Rock 1980-an yang terkungkung oleh perang dingin itu seakan
menjadi sebuah propaganda akan persiapan Amerika maupun Eropa Barat;
karenanya menurut saya masa itu musik-musik kencang padat dengan
menggali epik-epik heroik berkumandang berbarengan dengan ancaman
perang Nuklir yang siap menjadikan manusia sebagai hantu-hantu atau
tengkorak-tengkorak berjalan.

Namun sejauh itu apakah Epik pada lirik-lirik Group metal ini
sejenis dengan epik sastrawi? Macam Odysey, Mahabarata, ataupun
Illiad? Jawabannya bagi saya relatif. Bahwa semangat Epik yang
mendasari Group Metal itu memang bertujuan untuk menarik masa anak
muda itu sepertinya menjadi hal yang jelas.

Tetapi pada suatu kesempatan sebelum membawakan lagu Aces high yang
pada satu konsernya di Amerika-Long Beach arena (?) dibuka dengan
salah satu pidato legendaris, dan ekspresif Winston Churchil:

"We shall go on to the end...we shall fight with growing confindence
and growing strenght in the air...we shall never surender!"

Hal yang membangkitkan semangat positif yang mungkin kurang populer
pada lirik-lirik musik metal sesudah er Maiden ini yang cenderung
murung dan lebih didominasi oleh protes-protes : Metalica, Megadeth,
Rage against the Machine hingga Sepultura. Bahkan semakin melow, dan
sedih pada musik Rock alternatif ataupun Emo 1990'an-pada Era
Nirvana, Cold Play, dan Radio Head- yang katanya cengeng itu.

Iron Maiden tak hanya menampilkan lirik yang kuat dan heroik, tetapi
siapa yang bisa menyangkal cabikan berenergi Basis Steve HAris,
ataupun Vokal Bruce Dickinson? Meski pada akhirnya kini mereka
semakin ompong dan kata sebagian anak muda sebagai 'Jadul' namun
ada energi dan tak jaraang heroik pada nuansa musik mereka: Rock
will never die ( sangatlah romantik dan ideologis)

Meski barangkali tak begitu berhubungan namun lirik berikut sangat
mebantu saya untuk mebayangkan membayangkan dengan lebih intens
bagaimana seoarang 'Mersault' tokoh utama pada novelnya "The
Stranger" bagaimana nuansa absurdisme pada seseorang yang akan
menjalani suatu hukuman tanpa bisa mengerti kenapa takdir bisa
menimpanya. Meski tak takut mati dan berani mengahadapi kematian tak
urunng tokoh tersebut masih mepertanyakan absurditas suratan
takdirnya. Berikut penggalan yang nuansa absurdnya sangat terasa:

"As the guards march me out to the courtyard
Someone calls from a cell "God be with you"
If there's a God then why has he let me die?"


IRON MAIDEN
HALLOWED BY THY NAME Lyric


I'm waiting in my cold cell when the bell begins to chime
Reflecting on my past life and it doesn't have much time
Cos at 5 o'clock they take me to the Gallows Pole
The sands of time for me are running low

When the priest comes to read me the last rites
I take a look through the bars at the last sights
Of a world that has gone very wrong for me

Can it be there's some sort of error
Hard to stop the surmounting terror
Is it really the end not some crazy dream

Somebody please tell me that I'm dreaming
It's not so easy to stop from screaming
But words escape me when I try to speak

Tears they flow but why am I crying
After all I am not afraid of dying
Don't believe that there is never an end

As the guards march me out to the courtyard
Someone calls from a cell "God be with you"
If there's a God then why has he let me die?
As I walk all my life drifts before me

And though the end is near I'm not sorry
Catch my soul cos it's willing to fly away
Mark my words please believe my soul lives on
Please don't worry now that I have gone
I've gone beyond to see the truth

When you know that your time is close at hand
maybe then you'll begin to understand
Life down there is just a strange illusion.

==

Rock is on the gallows pole
Bono

No comments: